Dijanjikan Surga, Dikirim ke Neraka: Modus Perdagangan Manusia Menjerat PMI Serbia

oleh -47 Dilihat
migran_ilegal
migran_ilegal

(RiaBavaria, 24 mei 2025)
Sederet derita PMI di luar negeri jika di bahas tidak akan habisnya. Kali ini kasus yang sangat serius dan berbahaya yang menimpa sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Serbia. Mereka menjadi korban penipuan agen ilegal, yang secara sistematis merekrut, memberangkatkan, dan mengeksploitasi para PMI dengan cara-cara yang melanggar hukum nasional dan internasional.

Kronologi Penipuan Terstruktur: Janji Manis, Visa Turis, dan Eksploitasi

Rekrutmen dimulai dari media sosial TikTok. Agen bernama M******, yang juga dikenal sebagai P*** menggiring para calon pekerja untuk berkomunikasi via WhatsApp, hingga akhirnya diajak bertemu di sebuah rumah/kantor sewaan yang diklaim sebagai kantor resmi.

Para korban ditarik dana sebesar Rp65.000.000 sampai Rp. 85.000.000
per orang, ditransfer ke rekening atas nama Pribadi.

Setelah melakukan foto paspor dan proses “visa,” korban tidak lagi diberi akses terhadap dokumen penting mereka.

Ironisnya, paspor baru dan visa dikembalikan ke korban, tepat saat boarding pesawat di bandara internasional soekarno Hatta di Tangerang

Setelah transit korban transit di Turki, para korban menyadari bahwa mereka hanya dibekali visa turis—bukan visa kerja.

Namun, agen berdalih setelah sampai Serbia, kembali berjanji bahwa akan di ganti visa kerja (Visa D) akan diurus setelah tiba di Serbia.

Kenyataan di Serbia: Tidak ada perubahan Visa setelah di sana beberapa minggu, Tanpa kontrak kerja , para korban Bekerja secara Ilegal, Dan parahnya Paspor Ditahan.

Saat di Serbia, para korban Mereka justru dipaksa bekerja secara ilegal di gudang-gudang dan toko-toko serta restoran. Paspor mereka ditahan oleh pihak yang merekrut.

Ada sebagai korban sakit Dan kontak keluarga di Indonesia untuk di pulangkan dan saat ingin pulang, korban oleh pihak recruitment yang bernama Ibra*** di Serbia (orang indonesia juga)
Dihadapkan pada “tebusan” sebesar Rp35.000.000 untuk penyerahan dokumen Dan paspor dikembalikan.

Dalam kondisi tanpa dokumen dan perlindungan, mereka hidup dalam ketakutan. Sebagian besar korban menggunakan uang pinjaman, gadai harta, hutang sana sini atau utang rentenir dengan bunga tinggi untuk membiayai keberangkatan mereka. Mereka kini terjebak dan tidak tahu harus ke mana mencari bantuan.

PERMOHONAN TINDAKAN NEGARA:

Kami meminta perhatian Menteri Migrasi & Perlindungan WNI, Menteri Luar Negeri, serta Menteri Pertahanan Republik Indonesia untuk:

  1. Mengidentifikasi seluruh korban PMI di Serbia yang menjadi korban jaringan ini.
  2. Melakukan intervensi diplomatik melalui KBRI Serbia untuk menyelamatkan korban dan memulangkan mereka secara bermartabat.
  3. Membentuk Satgas Khusus Penindakan Sindikat Penyalur Ilegal yang melibatkan TNI, Kepolisian, dan Badan Intelijen jika perlu.
  4. Menyelidiki dan menangkap pelaku di Indonesia atas nama M alias V, serta siapa pun yang terlibat dalam skema ini.
  5. Memberikan jaminan hukum dan perlindungan bagi keluarga korban serta pendampingan hukum jika diperlukan.

Pekerja migran adalah pahlawan devisa. Jika negara hadir untuk membela kehormatan mereka, maka bangsa ini masih menjaga martabatnya.